Minggu, 03 Agustus 2008

Belajar Bisnis Dari Rosulullah




Judul buku: Rahasia Bisnis Rasulullah
Penulis : Prof La Ode Kamaluddin, Ph.D.
Penerbit : Penerbit Wisata Ruhani Pesantren Basmala, 2007
Tebal : 230 halaman



Sebelum menjadi nabi, Muhammad adalah seorang pedagang sukses yang dijuluki Al Amin. Lebih dari 20 tahun beliau berkiprah di bidang perdagangan, sehingga mampu membangun jaringan bisnis hingga ke Yaman, Syria, Irak, Yordania dan kota-kota lainnya di Jazirah Arab.
Karirnya meningkat setelah dipercaya sebagai mudharib (fund manager) seorang saudagar besar bernama Khadijah. Dalam Sirah Halabiyah dijelaskan bahwa Muhammad sempat melakukan empat lawatan dagang untuk Khadijah.


Selain perjalanan bisnis, dia juga terlibat dalam urusan dagang yang besar, selama musim-musim haji di festival dagang Ukaz dan Dzul Majaz. Sementara di luar musim haji, Muhammad sibuk mengurus perdagangan grosir pasar-pasar kota Mekkah. Dalam menjalankan bisnisnya, dia menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang jitu dan andal sehingga bisnisnya tetap untung dan tidak pernah buntung.


Prinsip-prinsipnya, antara lain jujur, setia dan profesional. Dengan prinsip-prinsip etika bisnis tersebut, dia berhasil meraih kepercayaan konglomerat-konglomerat Arab. Inilah dasar kepribadian dan etika bisnis yang dipraktekkan Muhammad sehingga bisa menjadi semacam money magnet bagi taipan-taipan Arab kala itu, di samping juga menjadi medan magnet yang mempengaruhi orang-orang yang ada di sekitarnya, dan masyarakat Arab pada umumnya. (hal 31-32)


Buku karya La Ode Kamaluddin ini merupakan lanjutan dari buku 14 Langkah Bagaimana Rasulullah SAW Membangun Kerajaan Bisnis. Di dalam buku ini Kaimuddin memaparkan 12 rahasia bisnis Rasullah. Antara lain, menjadikan bekerja sebagai ladang menjemput surga; berpikir visioner, kreatif dan siap menghadapi perubahan; pintar mempromosikan diri; menggaji karyawan sebelum kering keringatnya; mengutamakan sinergisme; berbisnis dengan cinta; serta pandai bersyukur dan berucap terima kasih.


Selain memaparkan 12 rahasia bisnis Rasulullah, Kamaluddin juga memberi penekanan khusus pada pentingnya menjaga amanah. Sebab kesuksesan Rasulullah tak bisa lepas dari keberhasilannya menjaga kepercayaan (amanah). Itulah modal terbesar yang tak bisa ditawar-tawar jika kita ingin sukses dalam berbisnis seperti Rasulullah.
Dari berbagai hadis dan sejarah hidup rasulullah (sirah nabawiyah), Kamaluddin menemukan beberapa inspirasi yang dapat menjadi teladan bagi para pebisnis.


Pertama, penjual tidak boleh mempraktekkan kebohongan dan penipuan menyangkut barang yang dijual kepada pembeli.


Kedua, penjual harus menjauhkan sumpah yang berlebihan dalam menjual suatu barang. Dalam mengiklankan produk atau jasa, tidak dibenarkan melakukan pembodohan dengan cara berdusta.


Ketiga, hanya dengan sebuah kesepakatan bersama, atau dengan suatu usulan dan penerimaan, suatu penjualan akan sempurna.


Keempat, Rasulullah melarang dengan tegas adanya monopoli dagang.
Mengutip ceramah seorang dai kondang yang juga pebisnis sukses, Kamaluddin menjelaskan bahwa bisnis bagi Rasulullah tidak hanya sebatas perputaran uang dan barang, tetapi ada yang lebih tinggi dari itu semua, yakni menjaga kehormatan diri.


Pembangunan harga diri, etos kerja, karir kehormatan sebagai orang yang jujur dan sangat amanah terhadap janji-janji, jika ditanamkan dan dilatih sejak awal, akan membuahkan kepribadian yang sangat bermutu tinggi, dan menjadi bekal kesuksesan yang luar biasa.
Kamaluddin menutup buku ini dengan sebuah penegasan bahwa Rasulullah mengadakan transaksi bisnis sama sekali tidak untuk memupuk kekayaan pribadi, tetapi justru untuk membangun kehormatan dan kemuliaan bisnisnya dengan etika yang tinggi, dan hasil yang didapat justru untuk didistribusikan kepada umatnya. Inilah yang menyebabkan kepribadian Rasulullah begitu monumental, baik dalam mencari nafkah maupun dalam menafkahkan karunia rezeki yang diperolehnya. (hal 201-202)


Buku ini menyegarkan kembali ingatan kita akan satu episode kehidupan Rasulullah sebelum mengemban risalah kenabian, yakni saat beliau masih menjadi pedagang sukses yang jujur dan amanah. Cobalah tengok ke sekeliling kita, berapa banyak pedagang sukses yang jujur dan amanah? Kalau pun ada, mereka pasti minoritas di tengah mayoritas pedagang yang ingin cepat kaya dengan menghalalkan segala cara.


Mau kaya, sukses, dan dihormati orang lain? Teladanilah etika bisnis Rasulullah!




SUKSES itu mudah kalau tahu caranya...

sukses hanya masalah persiapan dan proses akumulasi dari kegagalan.

banyak latihan membuat anda sempurna. by Koka cakep.

Tidak ada komentar: